Bandwith

 • Bandwith 

Bandwidth adalah jumlah maksimal data yang dapat dikirimkan melalui suatu jaringan dalam jangka waktu tertentu. 

Bandwidth menggambarkan kapasitas komunikasi suatu jaringan dan diukur dalam satuan bit per detik (bps), kilobit per detik (Kbps), megabit per detik (Mbps), gigabit per detik (Gbps), atau terabit per detik (Tbps). 

Kapasitas bandwidth sangat penting dalam menentukan seberapa cepat data dapat dikirim dan diterima melalui jaringan.

Semakin tinggi bandwidth, semakin banyak data yang dapat dikirimkan dalam waktu yang lebih singkat. Ini berdampak langsung pada kinerja jaringan, terutama dalam situasi di mana banyak pengguna atau perangkat mengakses jaringan secara bersamaan. 

Kapasitas bandwidth yang cukup besar dapat mendukung aplikasi-aplikasi yang membutuhkan transfer data besar, seperti streaming video berkualitas tinggi, video konferensi, dan transfer file besar.

Namun, penting untuk memahami bahwa bandwidth bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja jaringan. Latensi (delay dalam pengiriman data) dan kestabilan koneksi juga berperan penting dalam pengalaman pengguna. 

Oleh karena itu, pengelolaan bandwidth secara efisien dan pemilihan teknologi yang sesuai dapat membantu memastikan kinerja jaringan yang optimal.


• Fungsi Bandwidth

Bandwidth memiliki sejumlah fungsi dalam operasional sebuah website. Secara spesifik, terdapat tiga fungsi utama bandwidth sebagai berikut:

> Media Transmisi Data

Fungsi utama bandwidth adalah menjadi media transmisi data ke seluruh jaringan komputer, di mana bandwidth bertugas sebagai jalur komunikasi data diantara dua komputer melalui jaringan tertentu. Seperti fungsi LAN yang menghubungkan koneksi LAN dengan perangkat yang digunakan, bandwidth menghubungkan komputer dengan jaringan agar dapat terkoneksi dan melakukan proses pertukaran data.


> Membatasi Kecepatan Transfer Data

Aktivitas pengguna di dalam suatu website, terkait dengan besarnya berkas yang diakses dan lamanya kegiatan yang ia lakukan, berpengaruh terhadap banyaknya bandwidth yang digunakan. Sebagai contoh, salah seorang pengguna menonton live streaming di dalam sebuah website selama 3 jam penuh. Maka dari seluruh kapasitas bandwidth yang dimiliki, setengahnya akan habis digunakan oleh hanya satu pengguna saja dan tentunya mempengaruhi dan secara signifikan mengganggu kualitas dan kenyamanan pengguna lain yang juga mengakses website yang sama.

Untuk menghindari hal tersebut, maka bandwidth juga mampu melakukan pembatasan kecepatan transfer data di masing-masing pengguna berdasarkan paket data. Pengelola jaringan dalam hal ini penyedia layanan hosting yang digunakan, akan membagikan kapasitas bandwidth sama besar kepada seluruh pengguna internet. Dengan demikian, seluruh pengguna dapat mengakses website dengan nyaman tanpa adanya gangguan dari pengguna lain yang mungkin mengakses data lebih banyak.


> Membatasi Jumlah Data yang Ditransfer

Fungsi bandwidth yang ketiga adalah mampu membatasi jumlah data yang dapat ditransfer dari hosting ke penggunanya. Keunggulan ini biasanya dimanfaatkan oleh sejumlah penyedia layanan hosting untuk mengatur dan membatasi jumlah total data yang dapat ditransfer dalam satu periode.

Sebagai contoh, salah satu penyedia layanan hosting memberikan kapasitas bandwidth sebesar 1 GB .per bulan. Itu artinya, pengguna layanan hosting tersebut hanya dapat melakukan transfer data menggunakan web sebanyak 1 GB setiap bulannya, sebesar apapun kecepatan aksesnya, berapapun jumlah perangkat yang mengakses situs tersebut, kapasitas maksimalnya hanya sebesar 1 GB per bulan.

Terbatasnya kapasitas bandwidth tersebut secara teknis akan membebani website jika terjadi lonjakan trafik secara tiba-tiba. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka dibutuhkan kapasitas bandwidth yang lebih besar. Untuk mencapai hal tersebut, maka pengguna layanan hosting harus melakukan upgrade paket terlebih dahulu ke paket yang menyediakan kapasitas bandwidth yang lebih tinggi.


• cara kerja bandwith 

Bandwidth menentukan seberapa banyak data yang dapat dikirimkan dan diterima oleh suatu jaringan atau saluran komunikasi dalam suatu periode waktu tertentu.

Secara analogi, cara kerja bandwidth dapat diibaratkan seperti volume air yang mengalir melalui pipa air. Semakin besar diameter pipa air tersebut, semakin banyak volume air yang dapat mengalir pada satu waktu. 

Sama halnya dengan bandwidth. Semakin besar kapasitas tautan komunikasi, semakin banyak data yang dapat melaluinya setiap detik. 

Biaya dari suatu koneksi jaringan meningkat seiring dengan peningkatan bandwidth. 

Jadi, sebuah tautan Dedicated Internet Access (DIA) dengan kecepatan 1 gigabit per detik (Gbps) akan lebih mahal dibandingkan dengan yang mampu mentransfer data pada kecepatan 250 megabit per detik (Mbps).

data yang dapat dikirimkan dan diterima oleh suatu jaringan atau saluran komunikasi dalam suatu periode waktu tertentu.

Secara analogi, cara kerja bandwidth dapat diibaratkan seperti volume air yang mengalir melalui pipa air. Semakin besar diameter pipa air tersebut, semakin banyak volume air yang dapat mengalir pada satu waktu. 

sama halnya dengan bandwidth. Semakin besar kapasitas tautan komunikasi, semakin banyak data yang dapat melaluinya setiap detik. 

Biaya dari suatu koneksi jaringan meningkat seiring dengan peningkatan bandwidth. 

Jadi, sebuah tautan Dedicated Internet Access (DIA) dengan kecepatan 1 gigabit per detik (Gbps) akan lebih mahal dibandingkan dengan yang mampu mentransfer data pada kecepatan 250 megabit per detik (Mbps).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Routing Protokol